Minggu, 30 September 2012

Tahun Pertama

Setiap aku ingin mulai menulis semua ide dan kata-kata selalu saja menghilang entah menguap ke mana. Padahal beberapa menit sebelumnya banyak sekali hal yang berkecamuk dan ingin segera punya wujud dalam setiap kata yang aku ciptakan. Selalu saja seperti itu setiap kali aku ingin menulis sesuatu, tentang kamu.
Aku bingung harus memulai dari mana. Ketakutan demi ketakutan seakan menyeruak semacam ketakutan jikalau apa yang aku suarakan tak membuat kamu nyaman. Aku dan kamu, sengaja aku ingin menulis dengan kata ganti itu, aku ingin bicara sebagai individu tanpa sekat dan batas.
Lagi dan lagi aku kehabisan kata, membuat waktu terbuang percuma. Aku harus berbicara apa ?
Bukankah maksud dari surat ini hanya memindahkan apa yang aku rasakan kedalam sebuah coretan ?
Tapi dan lagi aku merasa kosong.
Benarkah semua yang kita jalani ini telah berlangsung selama satu tahun ? tidak-tidak, sudah hampir 13 bulan kah ? apakah waktunya sesingkat itu, hingga rasanya aku masih belum bisa mengenalmu ?
Tapi perasaan ini, sesuatu yang tumbuh sejak pesan singkat itu datang telah menjalani takdirnya lebih dari angka satu yang kita rayakan – bahkan adakah momen perayaan saat itu ? – adakah penantian yang aku hindari selama satu tahun sebelum hubungan kita bisa disebut lama atau kah sama singkatnya dengan hubungan kita ?
Aku bahkan tidak bisa menjawab serentetan pertanyaan yang entah pada siapa aku tujukan, dan aku sungkan jika kamu pun bersedia untuk menjawabnya.
Ada banyak macam perasaan yang selama ini tumbuh, entah itu perasaan terlalu bahagia, haru, lelah, marah, atau jenuh, aku kembali tidak tahu.
Tapi setiap aku mengingat mu, ada rasa hangat yang sangat nyaman sekaligus rasa sesak yang kembali membuat sudut mata ku menghangat.
Aku mencintai kamu, sejak dulu, sejak takdir tak sengaja hanya memberi sedikit hiburan padamu untuk sedikit mengenalku.
Read more: http://dapur-tutorial.blogspot.com/2012/03/cara-membuat-atau-memasang-widget.html#ixzz26QCiEWaT